SBK BAB 4 : Mengenal Teater Modern

A. Pengertian teater modern
Seni teater dibedakan menjadi 2 jenis yaitu seni teater tradisional dan teater nontradisional (modern). Seni teater tradisional masih terikat pada aturan tradisi daerah masing-masing. Sementara itu, seni teater modern sudah melepaskan diri dari ikatan tersebut. Teater modern berasal dari dunia barat yaitu eropa. 

Teater modern terdiri dari beberapa unsur :
  • Naskah sebagai embrio pertunjukan
  • Produser sebagai penyedia dana pertunjukan 
  • Sutradara sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan mempersatukan seluruh elemen untuk menyukseskan pertunjukan teater
  • Pemain sebagai ujung tombak pertunjukan teater
  • Penata rias, yang bertugas merias wajah dan tubuh pemain
  • Penata busana, yang bertugas mengatur kostum pemain
  • Penata panggung, yang bertugas menciptakan dekor diatas panggung
  • Penata cahaya, yang bertugas menata dan mengatur itensitas serta warna cahaya diatas panggung
  • Penata suara, bertugas menciptakan suara-suara tertentu dan membuat musik pengiring untuk membangun suasana dalam pertunjukan teater
  • Penonton, sebagai saksi pertunjukan 
B. Teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa 

1. Teknik olah tubuh 
olah tubuh  sangat perlu dilakukan sebelum kita mengadakan latihan atau pementasan. Dengan berolah tubuh, kita akan mendapat keadaan atau kondisi tubuh yang maksimal.
  • pelaksanaan  olah tubuh                                     cara pelaksanaan olah tubuh pertama, perhatikan dan rasakan dengan segenap pancaindra yang kita punyai, tentang segala rahmat yang dianugerahkan kepada kita. Dengan memakai rasa kita perhatikan seluruh tubuh kita, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki
  • Macam-macam gerak (gerak teatrikal(gerak halus dan kasar), gerak non teatrikal (gerak dasar bawah, tengah, atas))
2. Teknik olah suara 
Teknik olah suara yang baik :
  • dapat terdengar 
  • jelas tersampaikan misi dari dialog yang diucapkan 
  • tidak monoton
3. Teknik olah rasa 
Istilah rasa, perasaan, atau emosi sebenarnya adalah kata yang berkaitan dengan psikologi dan ekspresi seni. Demikian juga dengan istilah penikmatan, penghayatan, dan apresiasi. Gerak dan dialog tanpa rasa akan hambar dan tidak mampu mempermainkan dan menghanyutkan perasaan penontonnya. Oleh karena itu, latihan olah rasa sangat diperlukan bagi mereka yang melibatkan diri dalam kegiatan teater dan film.

C. Merancang karya teater modern 
Merancang sebuah pertunjukan dapat diartikan sebagai kegiatan menyatukan beberapa komponen yang ada dalam teater diantaranya lakon, tempat pertunjukan, pemain, penonton, dan naskah.

1. Persiapan pertunjukan teater 
  • Menyiapkan naskah cerita 
Naskah diartikan sebagai bentuk tertulis dari suatu drama. Sebuah naskah walaupun telah dimainkan berkali-kali, dalam bentuk yang berbeda-beda, naskah tersebut tidak akan berubah mutunya. Sebaliknya sebuah atau beberapa drama yang dipentaskan berdasarkan naskah yang sama dapat berbeda mutunya.
  • Merancang panggung dan dekorasi 
sebenarnya orang yang sangat berkepentingan dengan medan untuk bermain adalah sang sutradara menjalankan tugasnya, ia sedang melukiskan peristiwa-peristiwa sosial yang amat penting. Panggung perlu pula diketahui calon aktor yang pada saatnya nanti akan berhubungan dengan sang sutradara. Bahkan mungkin suatu ketika aktor itu sendiri harus menyutradarai pementasan sebuah skenario.

2. Pertunjukan teater 
Dalam penyelenggaraan pementasan teater terdapat tahapan utama yaitu tahap persiapan, latihan dan pelaksanaan. 

3. Prinsip kerja sama dalam teater 
Kerja sama merupakan hal yang utama dalam kegiatan apapun. Tanpa adanya kerjasama yang baik, sangat mustahil sesuatu hal dapat tercapai secara maksimal. Sebagai contoh mungkinkan akan tercipta sebuah buku tanpa ada kerja sama yang baik dari penulis, setter, editor, ilustrator, dan yang lainnya. Begitu pula dengan seni pertunjukan teater.    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKARYA BAB 3 : Budi Daya Ternak Hias

PRAKARYA BAB 2 : Produk Listrik dan Model Bangunan

PRAKARYA BAB 4 :Pengolahan Bahan Makanan