PRAKARYA BAB 4 :Pengolahan Bahan Makanan

A. Pembuatan abon ikan tongkol dan abon daging sapi

1. Pengertian dan karakteristik abon 

Abon adalah daging cingcang yang telah direbus, dibumbui, dan kemudian digoreng. Penampilannya biasanya bewarna coklat terang hingga kehitaman. Abon nampak seperti serat, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering. Daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari sapi, berbagai jenis ikan, ayam, udang, dsb.

Abon yang mempunyai cita rasa yang lebih baik adalah abon yang menggunakan rempah-rempah sebagai bumbunya. Abon sangat cocok disajikan sebagai pelengkap hidangan makanan maupun dikonsumsi langsung sebagai lauk. Abon dapat dikonsumsi orang dewasa maupun anak-anak. Dengan banyaknya variasi dan cita rasa abon yang beragam jenis membuat banyak pilihan sesuai selera masing-masing.

2. Teknik dan prosedur pembuatan abon
  • Persiapan bahan dan alat :bahan pembuatan abon terdiri atas bahan baku (bahan pokok untuk membuat abon (daging sapi,ayam, ikan, udang,dsb)) dan bahan tambahan (berfungsi menambah cita rasa produk, mengawetkan, dan memperbaiki penampilan produk
  • Penyiangan :dilakukan untuk membersikan dan membuang bagian-bagian bahan yang tidak diguakan untuk membuat abon.
  • Pengukusan/perebusan :pada proses ini, bahan baku utama dikukus atau direbus untuk mematangkannya.
  • Pencabikkan :pencabikkan dilakukan untuk memisahkan serat-serat daging menjadi serat-serat halus yang menjadi ciri khas abon.
  • Pemberian bumbu dan santan 
  • penggorengan : untuk menghilangkan sebagian air yang terkandung setelah perebusan.
  • Penirisan minyak/pres : proses ini dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa minyak yang cukup banya pada abon yang telah digoreng 
3. Penyajian dan pengemasan abon 

abon yang telah masak dapat langsung dikonsumsi sebagai lauk pauk atau makanan pendamping lauk pauk.Pengemasan bahan makanan bertujuan untuk mempertahankan kualitas, menghindari kerusakan selama penyimpanan, memudahkan proses distribusi, dan memudahkan penanganan selanjutnya. Disamping itu, pengemasan makanan dapat mencegah penguapan air, masuknya gas oksigen, elindungi makanan dari debu dan kotoron lain, mencegah terjadinya penurunan berat, serta melindungi produk dari kontaminasi serangga dan mikroba.

B. Pembuatan dendeng

1. Pengertian dan karakteristik dendeng

dendeng adalah salah satu jenis makanan olahan setengah jadi yang banyak dikenal oleh masyarakat nusantara. Pada dasarnya pembuatan dendeng merupakan salah satu usaha untuk mengawetkan makanan dengan cara dikeringkan.

2. Teknik dan prosedur pembuatan dendeng 

Pembuatan dendeng umumnya masing dilakukan secara tradisional. Secara umum, pembuatan dendeng memerlukan bahan dan alat sebagai berikut :
  • Bahan pembuatan dendeng : terdiri atas bahan baku(bahan pokok untuk membuat dendeng) dan bahan tambahan(diprlukan untuk membantu proses kuring sebagai penyedap rasa untuk memperbaiki tekstur, dan sebagai pengawet).
  • Peralatan yang umunya digunakan dalam proses pembuatan dendeng, antara lain timbangan, baskom,ember, panci, rak penjemur, talelan, dan pisau. Selain itu diperlukan pula alat pengering jika cuaca tidak memungkinkan untuk pengeringan secara alami, misalnya open pengering yang suhunya dapat diatur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKARYA BAB 3 : Budi Daya Ternak Hias

PRAKARYA BAB 2 : Produk Listrik dan Model Bangunan

SBK BAB 4 : Mengenal Teater Modern