IPA BAB 3 : Perkembangan Penduduk dan Dampaknya bagi Lingkungan

Populasi Manusia
 
Populasi Manusia atau penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami wilayah tertentu pada waktu tertentu. Kepadatan populasi penduduk adalah jumlah penduduk rata-rata setiap 1km2.

Dampak Kepadatan Populasi Penduduk terhadap Lingkungan
Naiknya kepadatan penduduk menyebabkan kebutuhan air dan udara bersih meningkat. Berikut ini beberapa dampak negatif dari kepadatan populasi manusia.
1. Kurangnya bahan makanan sehingga menimbulkan bencana kelaparan
2. Habisnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga 
   terjadi krisis energi
3. Terjadinya polusi udara
4. Rusaknya lapisan ozon akibat dari penggunaan bahan kimia yang 
   tidak terkendali

 Upaya Mengatasi Kepadatan Populasi Penduduk
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari kepadatan populasi, antara lain :
1. Memperlambat pertumbuhan penduduk dengan cara menggalakkan 
   kembali program KB (Keluarga Berencana)
2. Penghutanan kembali kawasan yang telah gundul
3. Mengintensifkan lahan pertanian
4. Meningkatkan penggunaan bahan-bahan industri yang ramah 
   lingkungan

Pencemaran Lingkungan
1. Pencemaran Air
    Masuknya polutan ke dalam air sehingga air mengalami perubahan sifat menjadi keruh, berubah warna, berbau, atau terdapat barang-barang buangan.
2. Pencemaran Udara
    Masuknya zat ke udara, sehingga udara menjadi tidak bersih lagi dan sudah tidak sesuai lagi    dengan peruntukannya. Berikut beberapa contoh dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara
    a. Hujan asam (acid rain)
    b. Efek rumah kaca (green house effect)
    c. Menipisnya lapisan ozon
3. Pencemaran Tanah
    Terjadi karena adanya sampah-sampah yang tidak dapat diuraikan, seperti kaleng, plastik, dan kaca. Upaya mengatasi pencemaran tanah, antara lain :
    a. Jangan membuang sampah di sembarang tempat
    b. Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh 
       mikroorganisme
    c. Memisahkan sampah plastik dengan nonplastik

Upaya Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
1. Upaya untuk mengatasi pencemaran air
    a. Pemanfaatan hasil buangan semaksimal mungkin
    b. Penggunaan pupuk dan pestisida tepat ukuran
2. Upaya untuk mengatasi pencemaran udara
    a. Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi
    b, Mencegah terjadinya kebakaran hutan
    c. Membuat peraturan tentang pengolahan limbah yang baik
3. Upaya untuk mengatasi pencemaran tanah
    a. Penanaman lahan pertanian secara rotasi untuk menjaga 
       kesuburan tanah
    b. Pemakaian pupuk alami dalam bercocok tanam
    c. Pengurangan pemakaian pestisida

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKARYA BAB 3 : Budi Daya Ternak Hias

Pengertian dan jenis ternak hias  ternak hias merupakan binatang yang dipelihara untuk dinikmati keindahan tubuhnya atau sebagai hiasan. Berikut ini akan diuraikan beberap jenis ternak hias yang banyak dikenal oleh  masyarakat Indonesia: Merpati Kipas                                                                                                                   Merpati kipas adalah jenis varietas merpati karang yang dijinakkan. hewan ini umumnya dibesarkan oleh para peternak atau penyuka merpati untuk alasan-alasan, seperti ukuran, bentuk, warna, dan perilakunya yang khas. merpati ini sering kali ditampilkan di pameran merpati, perlombaan, dan pamerann hewan peliharaan lainnya. Gelatik Jawa                                               Gelatik jawa adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang kurang lebih 15 cm. Burung gelatik jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Burung dewasa mempunyai bulu bewarna abu-abu, perut bewarna
Baca selengkapnya

PRAKARYA BAB 2 : Produk Listrik dan Model Bangunan

A. Produk Rakitan Berteknologi Listrik 1. Produk rakitan berteknologi listrik Produk rakitan yang berteknologi listrik merupakan benda-benda yang dapat menjalankan fungsinya dengan bantuan energi listrik. 2. Jenis dan manfaat produk rakitan berteknologi listrik Jenis produk rakitan berteknologi listrik sangat beragam. misalnya, radio, senter, TV, kipas angin, dll. masing-masing alat memberikan manfaat yang berbeda-beda. misalnya TV bermanfaat untuk menghibur orang yang mendengarkan dan menontonnya.  3. Bahan, alat, teknik dan proses pembuatan produk rakitan berteknologi listrik bahan, peralatan, teknik dan proses pembuatan produk rakitan berteknologi listrik disesuaikan dengan jenis produk yang akan dibuat B. Model bangunan dengan teknologi konstruksi  1. Wawasan model bangunan dengan teknologi konstruksi  model disebut juga dengan pola. konstruksi merupakan suatu susunan (model , tata letak )suatu bangunan(jembatan, rumah ,dsb). Bangunan didefinisikan sebagai wujud fisi
Baca selengkapnya

PRAKARYA BAB 4 :Pengolahan Bahan Makanan

A. Pembuatan abon ikan tongkol dan abon daging sapi 1. Pengertian dan karakteristik abon  Abon adalah daging cingcang yang telah direbus, dibumbui, dan kemudian digoreng. Penampilannya biasanya bewarna coklat terang hingga kehitaman. Abon nampak seperti serat, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering. Daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari sapi, berbagai jenis ikan, ayam, udang, dsb. Abon yang mempunyai cita rasa yang lebih baik adalah abon yang menggunakan rempah-rempah sebagai bumbunya. Abon sangat cocok disajikan sebagai pelengkap hidangan makanan maupun dikonsumsi langsung sebagai lauk. Abon dapat dikonsumsi orang dewasa maupun anak-anak. Dengan banyaknya variasi dan cita rasa abon yang beragam jenis membuat banyak pilihan sesuai selera masing-masing. 2. Teknik dan prosedur pembuatan abon Persiapan bahan dan alat :bahan pembuatan abon terdiri atas bahan baku (bahan pokok untuk membuat abon (daging sapi,ayam, ikan, udang,dsb)) dan bahan t
Baca selengkapnya